Rahasia Buah Alpukat
Rahasia buah Alpukat
Seperti kita ketahui tanaman alpukat banyak tersedia di wilayah tropis, di Negara kita buah tanaman alpukat banyak ditemukan dan memiliki rahasia buah alpukat, padahal tanaman ini bukan tanaman asli Indonesia melainkan dari meksiko , di benua amerika, tetapi penyebarannya sudah mendunia, di Negara Negara asean banyak dijumpai tanaman ini dengan berbagai jenis, seperti alpukat buah hijau,alpukat merah, dan masih banyak macamnya,
Buah alpukat memiliki rasa yang enak, tekstur lembut, cukup banyak serat, dan memiliki banyak manfaat ,bukan rahasia umum lagi bahwa sejak jaman dahulu tanaman buah alpukat ni sudah digunakan sebagai bahan alami untuk menyembuhkan dan sebagai perawatan kesehatan, ini dikarenakan alpukan mengandung banyak sekali nutrisi, baik anti oksidan, asam amino, vitamin, mineral , protein, karbohidrat , lemak, serat dan mengandung air
Dalam pengobatan dan perawatan kesehatan , tanaman alupkat yang bisa dimanfaatkan sementara ini hanya daun dan buah saja, sedangkan untuk batang pohin, kulit pohon dan akar masih belum ditemukan informasi tentang manfaatya untuk kesehatan baik dalam penggunaan dalam jumlah besar ataupun kecil, tapi yang jelas masih memberikan manfaat ekonomi disamping memiliki rahasia buah alpukat yang besarAdapun daun Alpukat mengandung banyak zat ,antara lain yang ditemukan adalah Querstin,polifenol,flavonoid
1. QuerstinQuersetin adalah senyawa kelompok flavonol terbesar, quersetin dan glikosidannya berada dalam jumlah sekitar 60-75% dari flavonoid. Quersetin dipercaya dapat melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit degenerative dengan cara mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak, Quersetin memperlihatkan kemampuan mencegah proses oksidasi dari Low Density lipoproteins (LDL) dengan cara menangkap radikal bebas dan menghelat ion logam transisi makanan yang telah digoreng atau dimasak memiliki kandungan quersetin yang lebih rendah, pemasakan dapat menyebabkan terjadinyanya proses dedgradasi oleh panas dan dapat melarutkan quersetin dari air yang mendidih, Daun alpukat (Persea americana miller) rasanya pahit berkhasiat sebagai diuretik dan menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus sp, Pseudomonas sp, Proteus sp, Escherichea sp, dan Bacillus sp. Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan kencing batu, darah tinggi, dan sakit kepala. Daun yang dibuat teh dapat menyembuhkan nyeri saraf, nyeri lambung, bengkak saluran pernapasan dan haid tidak teratur (Tersono, 2008 : 42).
2. Polifenol Polifenol adalah sub-kelompok fitonutrien yang ditemukan dalam makanan seperti bawang, teh, anggur dan kacang-kacangan tertentu. Polifenol alami melindungi tanaman melawan patogen, parasit dan predator, dan sering berkontribusi pada rasa dan warna buah dan sayuran. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dampaknya terhadap kesehatan manusia.Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur.
Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Polifenol dapat ditemukan pada kacang-kacangan, teh hijau, teh putih, anggur merah, anggur putih, minyak zaitun dan turunannya, cokelat hitam, dan delima.Kadar polifenol yang lebih tinggi dapat ditemukan pada kulit buah seperti pada anggur, apel, dan jeruk.
Polifenol (polyphenol) merupakan senyawa kimia yang terkandung di dalam tumbuhan dan bersifat antioksidan kuat. Polifenol adalah kelompok antioksidan yang secara alami ada di dalam sayuran (brokoli, kol, seledri), buah-buahan(apel, delima, melon, ceri, pir, dan stroberi), kacang-kacangan (walnut, kedelai, kacang tanah), minyak zaitun, dan minuman (seperti teh, kopi, cokelat dan anggur merah/red wine). Polifenol umumnya banyak terkandung dalam kulit buah, sehingga ada benarnya kalau kita dihimbau untuk mengkonsumsi apel dan bit beserta kulitnya.
Polifenol ini berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dengan cara mengikat radikal bebas sehingga mencegah proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh. Polifenol juga bermanfaat menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, alzheimer, dan kanker.Senyawa polifenol terdiri dari beberapa subkelas yakni, flavonol, isoflavon (dalam kedelai), flavanon, antosianidin, katekin, dan biflavan. Turunan dari katekin seperti epikatekin, epigalo-katekin, apigalo-katekin galat, dan quercetin umumnya ditemukan dalam teh dan apel. Dua unsur terakhir merupakan antioksidan kuat, dengan kekuatan 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan vitamin E yang dikenal sebagai antioksidan potensial. Jenis polifenol lain adalah tanin (terkandung dalam teh dan cokelat), yang sedang hangat diperbincangkan di dunia kesehatan. Yang paling sering diperbincangkan adalah katekin, quercetin dan tannin yang sedang naik daun,termasuk yang peling mudah kuingat.Semua jenis teh mengandung polifenol dalam bentuk epigallocatechin gallate (EGCG).
Tumbuhan yang hidup disekitar kita memiliki kandungan kimia yang unuk. Kimia bahan alam yangmerupakan hasil dari metabolisme sekunder. Bahan kimia yang dimaksud biasanya di gunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam bidang farmasi. Salah satu kelompok senyawa yang banyak memberikan manfaat bagi manusia adalah polifenol. Senyawa yang termasuk kedalam polifenol ini adalah semua senyawa yang memiliki struktur dasar berupa fenol.
3. Flavonoid Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk mencegah kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam dan terkandung pada tumbuhan, baik di daun, batang, buah maupun bunga. senyawa flavonoid merupakan senyawa metabolisme sekunder yang terdapat pada tanaman hijau, kecuali alga. Pada umumnya flavonoid terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae) dan terdapat pada hampir semua bagian tanaman. Sebagai pigmen bunga flavonoid berperan sebagiai penarik serangga yaitu untuk menyerbuk bunga
Flavonoid yang terkandung dalam tumbuhan dapat diekstraksi dengan berbagai macam pelarut. Pemilihan pelarut biasanya didasarkan atas kepolaran pelarut yang disesuaikan dengan flavonoid. Flavonoid bersifat polar sehinggan mudah larut dalam pelarut polar seperti: air, etanol, aseton, butanol, dll. Flavanoid adalah senyawa yang dapat menguap dengan mudah jika berada dalam kondisi murni
Istilah flavonoida diberikan untuk senyawa-senyawa fenol yang berasal dari kata flavon, yaitu nama salah satu jenis flavonoida yang terdapat dalam jumlah besar dalam tumbuhan. Senyawa-senyawa flavon ini mempunyai kerangka 2-fenilkroman, dimana posisi orto dari cincin A dan atom karbon yang terikat pada B dari cincin 1,3-diarilpropanan dihubungkan oleh jembatan oksigen sehingga membentuk cincin heterosiklik Flavonoid yang lazim adalah flavon, flavonol, flavanon, isoflavon, dan khalkon. Flovonoid tersusun dari dua cincin aromatis yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga dengan susunan C6-C3-C6. Senyawa flavanoid sering ditemukan dalam bentuk glikosida.Flavonoid merupakan sejenis senyawa fenol terbesar yang ada, senyawa ini terdiri dari lebih dari 15 atom karbon yang sebagian besar bisa ditemukan dalam kandungan tumbuhan.
Flavonoid juga dikenal sebagai vitamin P dan citrin, dan merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagai warna pada bunga yang dihasilkan.Bagian tanaman yang bertugas untuk memproduksi flavonoid adalah bagian akar yang dibantu oleh rhizobia, bakteri tanah yang bertugas untuk menjaga dan memperbaiki kandungan nitrogen dalam tanah.Manfaat utama flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan yang bisa menghambat proses penuaan dan mencegah berkembangnya sel kanker.Selain itu flavonoid juga berfungsi sebagai :
- Melindungi struktur sel dalam tubuh
- Meningkatkan penyerapan dan penggunaan vitamin C dalam tubuh
- sebagai obat anti inflamasi
- Mencegah pengeroposan tulang
- Sebagai antibiotik
- Sebagai antivirus, bahkan fungsinya sebagai antivirus HIV/AIDS telah banyak diketahui dan dipublikasikan
- Mengahambat pertumbuhan kolesterol jahat LDL dalam darah
- Mencegah terjadinya atherosklerosis, suatu keadaan di mana dinding arteri menjadi lebih tebal
- Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Sebagai pencegah terjadinya beberapa macam penyakit
- Untuk mengobati beberapa macam penyakit
Demikian ulasan tentang Rahasia buah Alpukat pada daunnya , selanjutnya pada artikel berikutnya akan diulas rahasia buah alpukat pada buahnya, semoga artikel diatas dapat memberikan informasi yang jelas tenang dan Alpukat,semoga bermafaatSumber : diolah dari berbagai referensi
0 Response to "Rahasia Buah Alpukat"
Posting Komentar